Archive for 2020
Bermitos-Karung putih-kejadiannya sudah lama sekali saat nurul masih duduk dibangku MI atau setara dengan SD yang dulu juga entah kelas berapa saya sendiri juga sudah lupa karena sudah saking lamanya.
Langsung saja kecerita ya, dulu saya selalu tidur dengan ibu saya walau sudah besar pun tetap masih suka tidur dengan ibu karena mungkin saya anak perempuan yang tinggal satu-satunya dikeluarga, sehingga saya memang agak manja dan dimanjakan. Sementara semua kakak perempuan saya sudah menikah dan ikut dengan suaminya masing-masing, jadilah saat itu tinggal saya dan ibu saya yang perempuan, sementara yang lain adalah kakak laki-laki dan adik juga laki-laki, kok jadi cerita keluarga sih *hehe maaf deh.
Lanjut, dulu saya tidur dirumah belakang dengan ibu saya, rumah saya dulu terdiri dari 3 bagian. Rumah depan yang berisi 2 kamar dan ruang tamu beserta tempat menonton televisi, ruang ke-2 ada 2 kamar juga dan 1 tempat shalat yang lumayan luas dan kosong dibagian tengah, dan yang terakhir adalah ruang dapur. Nah dulu entah kenapa ibu saya tidak tidur didalam kamar, tapi malah ranjangnya ditaruh diluar kamar didekat tempat shalat yang didekatnya ada sebuah dampar (meja panjang tapi pendek yang biasa digunakan untuk mengaji di mushola).
Jadi mengajinya lesehan gitu, dampar dirumah saya ini sudah tidak digunakan jadi bapak saya menggunakannya untuk menaruh alat-alat sawah dan lain-lain. Saat saya dan ibu saya hendak tidur tiba-tiba lampu padam, karena gelap ibu saya langsung beranjak dari tempat tidurnya meninggalkan saya sendiri untuk mencari lilin atau penerangan lainnya.
Saat ibu saya sedang keruangan depan entah mengapa tatapan saya terarah didampar dekat ranjang tidur saya itu, dan saat itu saya melihat benda putih seperti karung yang berisi sesuatu lalu diikat dibagian ujungnya. Saya tidak merasa takut ataupun curiga karena saya kira saat itu benda tersebut adalah karung yang berisi gabah (padi yang belum digiling).
Saat ibu saya kembali membawa senter ternyata tiba-tiba lampu kembali menyala, dan saat saya menengok kearah dampar tadi ternyata tidak ada karung atau benda yang berwarna putih disana. Saya agak terkejut tapi tidak berpikir macam-macam karena mungkin dulu masih belum mengerti hal-hal semacam itu dan tetap *cuek.
Baru setelah saya agak dewasa, saya mengingat-ingat kejadian itu dan mulai paham kalau benda tersebut mungkin adalah mr.poci.
Gabung sekarang dan jadilah jutawan dengan memainkan permainan di Agen Judi Poker Poker757 yang pastinya Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.. Situs Agen Judi POKER757 memiliki 9 permainan yang hanya memakai 1 User id.
Bandar66 | Sakong | Capsa Susun | Bandar Poker | BandarQ | AduQ | Poker | Perang Baccarat | Domino99
Minimal deposit Rp. 25.000
Minimal Withdraw Rp. 50.000
Support Deposit Via Pulsa & e-Money OVO, Go-Pay dan yang Lainnya
Support 7 Bank BCA,MANDIRI,BNI,BRI.DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA
Karung putih
bermitos- Ratu Kelelawar - Ini adalah kisah nyata di tahun 2000-an. Entah kepastian tahunnya saya lupa. Tapi ini benar-benar terjadi disalah 1 desa tetangga dwi. Mengapa saya memberi judul cerita ini ternak walet, malah panen kelelawar? Sungguh kontroversi sekali di zaman itu.
Karena eh karena fakta ini mengundang penasaran para warga. Bukan cuma penduduk lokal, penduduk dari desa tetangga pun ikut menyaksikan fenomena ini yang membuat mereka penasaran dari ubun-ubun, *hehe. Dari mulut ke mulut tentang munculnya seribu bahkan berjuta atau lebih kelelawar ini menghebohkan warga bahkan media massa pun ikut serta menghebohkannya.
Awal terjadinya berita ini, ketika salah 1 petani dari desa Purwodadi, sedang mengecek sawahnya. Hari itu dia belum pulang hampir menjelang maghrib. Posisi sawahnya dekat dengan bangunan walet (milik orang cina). Di jalan area Purwodadi ini ada beberapa gedung walet, tapi yang paling tidak berhasil atau tidak berkembang hasil iler/sarang waletnya hanya 1 gedung yang akan saya ceritakan ini.
Saat itu petani sangat kaget bahkan bingung tanpa kepalang. Bagaimana tidak, saat menjelang maghrib ketika akan bergegas pulang. Dia menemukan ribuan bahkan jutaan kelelawar keluar dari sarangnya. Bahkan ada yang menyerang petani, yang berterbangan rendah. Ketika dia menjauh dari area sawahnya. Dia melihat kumpulan kelelawar itu keluar dari salah 1 lubang di atas gedung walet yang berada di dekatnya.
Sejak saat itu, fenomena ini menjadi buah bibir, dan disaksikan beribu warga yang ingin melihatnya. Karena saking penasarannya dwi ingin mencoba melihatnya. Karena teman dwi pernah melihat dan bercerita padaku. Akhirnya di hari minggu, aku berencana ingin ke rumah simbah/orang tua dari ibu. Karena desa simbah tidak terlalu jauh dari gedung walet yang jadi sorotan masyarakat itu.
Tidak lupa berpamitan sama orang tua, dan kebetulan hari itu saya di ajak bulek (adik kandung ibu yang masih gadis) untuk pergi menemaninya ke pesta pernikahan temannya. Aku pun mengiyakan tapi dengan satu syarat, *hehe, yaitu bulek harus bersedia mengantarku melihat fenomena kelelawar itu. Dengan berat hati akhirnya bulek pun sanggup menerima permintaanku. *Eit kenapa dia berat hati? *hmm nanti kalian pasti tahulah, *hehe.
Akhirnya setelah pulang dari pesta, kami pun berangkat menuju lokasi dimana gedung itu berada. Kami menggunakan sepeda karena cukup lumayan jika berjalan. Kami menggunakan sepeda demi keamanan, karena?
“Kita berangkat jam 5 sore saja, dan menitipkan sepeda di rumah mba dewi (teman bulek)” kata bulek.
“Ok” kataku.
Dengan perasaan gembira akhirnya pun sudah sampai dirumah mba dewi dan menitipkan sepeda. Rumahnya dekat dengan gedung walet ke-2 yang ada jutaan kelelawar itu. Saat kami sampai disana, “wow”. Mungkin itu ucapan yang pantas ketika dwi melihat sudah banyak warga, yang memenuhi sesak di jalan lintas ini. Terutama di depan gedung itu. Dan kami berjalan kearah gedung supaya lebih dekat dan jelas melihatnya.
Dan akhirnya, hasil penasaran dan menunggu jam yang di tentukan terjawab sudah. Tepat pada 17:46 berjuta-juta kelelawar keluar dari ujung gedung walet, seolah-olah mereka terbang menari-nari dengan kawanannya. Tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata bagaimana indahnya. Setelah puas dan selesai melihat atraksi menakjubkan itu kami bergegas untuk pulang. Namun naas, macet panjang menghalangi kami untuk keluar dari kerumunan warga yang semakin sesak.
Akhirnya setelah beberapa detik, kami lolos juga dan bisa mengambil sepeda sambil berjalan pelan. Sekarang saya mengerti, itu sebabnya bulek berat hati mengantarku. Lalu beberapa hari kemudian, saya mendengar kabar bahwa gedung walet itu di datangi oleh seorang yang punya ilmu supranatural. Konon gedung itu ada penghuninya yaitu ratu kelelawar, itu sebabnya banyak kelelawar bersemayam disana.
Tentu saja si pemilik gedung walet ini merasa rugi, karena walet yang di ternak, malah panen kelelawar yang di dapat. Tapi sekarang sejak mediasi dan di usirnya makhluk itu, akhirnya mereka pindah tempat, entah kemana. Dan sejak saat itu hingga sekarang, gedung walet yang menjadi gedung fenomena kelelawar menjadi terbengkalai dan tinggal kenangan.
Gabung sekarang dan jadilah jutawan dengan memainkan permainan di Agen Judi Poker Poker757 yang pastinya Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.. Situs Agen Judi POKER757 memiliki 9 permainan yang hanya memakai 1 User id.
Bandar66 | Sakong | Capsa Susun | Bandar Poker | BandarQ | AduQ | Poker | Perang Baccarat | Domino99
Minimal deposit Rp. 25.000
Minimal Withdraw Rp. 50.000
Support Deposit Via Pulsa & e-Money OVO, Go-Pay dan yang Lainnya
Support 7 Bank BCA,MANDIRI,BNI,BRI.DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA
Ratu Kelelawar
Bermitos- tinggal di rrumah hantu-Kejadian ini seluruhnya menimpa keluarga saya, seluruh keluarga saya mengalami sesuatu hal yang tidak dapat dijelaskan. Waktu itu kurang lebih tahun 2011 saya dan keluarga memutuskan untuk pindah rumah dengan alasan agar berdekatan dengan sekolah, rumah ini beralamat dijalan Semeru Utama, nomor 5 Jember, Jawa Timur.
Rumah yang memiliki 2 tingkat lantai dan pekarangan yang luas dan memiliki 5 kamar tidur, 4 kamar mandi dan 1 gudang. Cerita berawal ketika keluarga saya pindah dirumah tersebut dan langsung merasakan hawa yang sangat berat, dingin (padahal musim kemarau) dan rasa ingin muntah. Kami datang dirumah tersebut untuk menaruh barang-barang digudang, nenek pun menyuruh saya untuk meletakan barang tersebut, setelah saya sampai digudang bulu tangan saya langsung berdiri, entah kenapa saya merasa diawasi. Kemudian saya cepat-cepat untuk meninggalkan gudang tersebut.
Keesokan harinya banyak saudara yang berkumpul untuk membantu membersihkan rumah. Salah satu dari keluarga saya mempunyai kemampuan untuk melihat hantu (indigo) kemudian dia bertanya kepada saya “mas, mas, kamu ngerasa aneh nggak disini? Ngerasa ada apa gitu mas”. Kemudian saya menjawab “iya pit aku ngerasa aneh disini apalagi hawanya dingin padahal gak pakai AC”.
Kemudian pipit (saudara saya) menjawab “barusan ada orang mas dibelakangmu”. Saya pun menengok kebelakang dan tidak ada siapa-siapa, saya kira ada saudara saya yang lewat dan kemudian saya menjawab “*haha jangan gitu pit *hehe”. Setelah itu semua saudara saya telah pulang dan saya sekeluarga membersihkan rumah, kemudian saya menaruh piring kotor diwastafel dan entah kenapa mata saya melirik disebelah kanan (gudang) dan melihat sesosok bayangan hitam tapi memiliki mata merah, saya langsung kabur dari wastafel dan tidak menceritakan kepada ibu saya.
Seminggu berlalu, saya diajak ketua RW setempat untuk liburan bareng kepantai Pasir Putih bersama adik saya, kakek, dan nenek. Kakek pun menyiapkan barang-barang dikamarnya dan saya pun juga sibuk menyiapkan baju untuk berenang disana. Setelah semua siap kakek dan nenek pergi ke Indomaret untuk membeli camilian, saya pun melihat televisi bersama mama, adik dan om. Tepat pukul 10.00 WIB ketua RW menyuruh untuk bersiap-siap karena bus akan datang, dengan secepat kilat saya mengambil tas saya dan kakek nenek menyiapkan keuangan yang akan dibawa.
Kejadian aneh pun kembali terjadi, uang yang telah disiapkan oleh kakek tiba-tiba hilang, nenek juga kehilangan ponsel, saya pun juga kehilangan ponsel, padahal saat keluar pintu kamar ditutup dan tidak ada siapa-siapa disana. Kecurigaan pun datang kedalam pikiran kami, setelah itu tanpa pikir panjang ibu dan om saya memberikan uang sebanyak 300 ribu, kepada nenek dan mulai berangkat. Kami menikmati banyak hal menarik disana, berjam-jam telah berlalu, kemudian kami pulang menuju rumah. Jujur pada saat memasuki rumah hawa diluar dengan didalam rumah sangat berbeda, saya mulai merasakan aura negatif disekitar rumah tapi saya tidak mempedulikan hal itu.
Ketika ingin tidur kurang lebih pukul 21.30 saya ingin buang air kecil dikamar mandi kamar saya. (Di kamar saya ada kamar mandi) kurang lebih 2 menitan saya BAK, saya melihat diatas kaca kamar mandi ada sebuah bekas tangan dengan 4 jari (telunjuk tidak ada) saya pun mengakhiri BAK saya dan langsung tidur. Keesokan paginya saya buang air kecil dicelana gara-gara semalam tidak selesai melakukan BAK.
Kemudian saya bersiap-siap berangkat sekolah, pada saat disekolah, saya diberi tugas kelompok dan saya mengusulkan agar teman saya kerja kelompok dirumah saya. Pukul 14.00 WIB teman saya pun datang, kemudian kharisma (teman saya) bilang ke saya “zal rumahmu kok dingin ya? Pakai AC tah?”. Kemudian saya menjawab “nggak kar, dimatikan kok AC-nya lagian kita diruang tamu, mana ada AC disini *hehe”.
Setelah kharisma merasakan keanehan kemudian Rahma juga bilang “zal bau apa ini? Kok nggak enak ya habis masak memang?”. Saya pun menjawab “nggak ada rah, nggak masak apa-apa kok, by the way aku juga nyium aroma yang gak sedap”. Rahma kembali menjawab “sudah lah gak usah dipikirin, kerjaannya masih banyak ini”. Setelah teman-teman saya pulang dari rumah, saya bersiap untuk mandi (kali ini bukan dikamar mandi kamar saya, saya takut untuk mandi disana).
Pada saat saya mandi saya mendengar dengan jelas suara ketukan dipintu, “*tok, tok, tok, tok” kemudian saya buka pintunya dan disana tidak ada siapa-siapa. Saya kira itu adik saya, karena dia selalu usil. Beberapa saat kemudian suara itu terdengar lagi “*tok, tok, tok”. Saya membuka pintu kedua kalinya dan hasil sama. Saya kemudian membiarkan pintu terbuka agar tahu siapa yang mengetuk pintu. (Keluarga saya berada dipekarangan rumah tapi saya tidak tahu posisi adik saya) jadi saya buka pintu kamar mandi dan melanjutkan mandi.
3 menit kemudian suara itu jelas terdengar kembali, saya pun bingung karena suara itu tepat berada disebelah saya (pintu kamar mandi). Dengan tergesa-gesa saya meninggalkan kamar mandi (sejujurnya saya takut untuk bilang ke mama karena hal ini) dengan terpaksa saya memendam perasaan takut saya.
Hari telah berlalu dan pada saat itu adalah hari minggu, seingat saya pukul 11.00 ada seseorang yang membuka pintu pagar saya, (ketika dibuka pintu tersebut mengeluarkan suara yang sangat kencang). Tiba-tiba terdengar suara “*kriet” saya pun melihat kearah pagar dan tidak ada siapa-siapa. Om saya bertanya “siapa fe?” saya pun menjawab “gak ada om gak tahu siapa, paling anak kecil om”.
Kemudian om menjawab “oh ya wes fe”. Menjelang beberapa saat, pintu pagar pun berbunyi kembali dan saya kembali mengeceknya dan tidak ada siapa-siapa disana. Karena merasa dibodohi saya mengambil kursi dan duduk disana sambil mengamati pintu pagar tersebut, setelah itu terjadi suatu kejadian yang menurut saya benar-benar tidak bisa masuk akal, pagar tersebut bergerak dengan sendirinya padahal pagar itu bisa dibilang berat karena ada banyak karat dipagar tersebut.
Di dalam pikiran saya tidak mungkin itu ulah angin, karena angin kurang kuat untuk menggerakkan pagar tersebut. Saya pun bercerita kepada om saya bahwa pagar tersebut bergerak sendiri tetapi om saya tidak percaya dan mengaku itu ulah angin. Beberapa minggu kemudian kejadian aneh itu sudah tidak menyerangku lagi melainkan menyerang adik dan ibu saya.
Kejadian yang menimpa adik saya cukup mengerikan karena sosok hitam tersebut mendekati adik saya. Pukul 20.00 sehabis makan malam, adik saya membantu ibu saya untuk membersihkan piring adik saya bertugas untuk meletakan piring kedalam rak piring (jarak rak piring dan wastafel tersebut cukup jauh, harus melewati gudang, sebenarnya itu garasi tetapi kami menggunakannya sebagai gudang).
Pada saat ingin meletakkan piring terakhir, tanpa sengaja adik saya melihat sosok tersebut, sosok itu mendekati adik saya, tetapi adik saya tidak dapat bergerak atau berteriak. Posisi saya berada diruang keluarga yang tidak jauh dari posisi adik saya, kebetulan saya ingin minum dan saya memutuskan untuk mengambil minuman, pada saat mengambil minuman saya melihat adik saya yang terpaku seperti melihat sesuatu.
Kemudian saya panggil “pik, pik” setelah itu adik saya menjatuhkan piring tersebut dan membuat kaget seisi rumah. Ibu saya yang waktu itu membersihkan panci dan wajan langsung menuju adik saya. Saat itu juga adik saya menangis dan menceritakan semuanya kepada keluarga saya. Dia bercerita “ma aku lihat orang, badannya besar rambutnya panjang sampai kekaki matanya merah” ibu saya langsung percaya dan saya pun mengakui bahwa saya juga pernah mengalaminya.
Keluarga saya pun bingung untuk mencari pertolongan dan akhirnya saudara saya membawakan seorang ahli (paranormal) berjumlah 3 orang. Kemudian orang tersebut bilang ke saya “barangmu apa saja yang telah hilang?”. Saya jawab “ponsel saya hilang mas”, paranormal “masih ingat nomornya?”. Saya “masih mas” setelah saya ketikan diponsel tersebut, kemudian diteleponlah dan tidak ada nada sambungnya (sudah dinonaktifkan).
Hal ini sama seperti ponsel nenek saya. Setelah itu paranormal tersebut mengeluarkan kertas yang isinya ayat Al Qur’an (jimat) dan kemudian dibacanya, setelah dibaca, kertas tersebut ditempelkan disudut rumah dan jujur saja pada saat semua kertas ditempelkan hawa rumah tersebut langsung berubah drastis, yang hawanya dingin mencekam sekarang telah berubah menjadi normal.
Setelah semuanya selesai saya menuturkan ke paranormal tersebut bahwa kejadian itu berada digudang (garasi) setelah diperiksa memang benar. Tercium bau tidak sedap di area tersebut. Paranormal yang lebih muda (usia sekitar 23-25 tahun) berusaha menangkap arwah tersebut dan menyuruhnya pergi, tetapi arwah itu tidak tinggal diam, arwahnya melawan dan saya melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa paranormal ditarik seolah-olah ada yang menariknya.
Di bantu dengan rekannya, rekan tersebut mengeluarkan kayu yang disimpan didalam tasnya (mungkin kayu tersebut memiliki kekuatan untuk membunuh jin atau sejenisnya). Rekannya memukul tanah berkali-kali menggunakan kayu tersebut (kalau dilihat mungkin itu bagian jantung arwah tersebut) setelah bertarung kurang lebih 10 menit, hawa disekitar rumah juga berubah, saat itu juga ada angin sepoi-sepoi yang menyejukkan, ini mungkin akhir yang bahagia menurut saya.
Setelah semua selesai paranormal itu berkata “ini rumah sudah ditinggal selama 5 tahun, dan didalam gudang tersebut ada suatu barang yang memiliki aura negatif. Jadi jin tersebut tidak ingin ada manusia disekitar sini, jadi dia berusaha untuk mengusir kalian dari rumah ini, karena jin sudah hilang dan hawanya sudah normal kami akan pulang” saya pun sangat senang karena hal mengerikan sudah selesai.
Berbulan-bulan kemudian sudah tidak ada lagi yang namanya hantu, mungkin penunggu rumah tersebut masih ada dan saya yakin penunggu rumah tersebut tidak akan menyerang kami lagi. Kami tinggal dirumah tersebut kurang lebih 6 tahun karena masa kontrak sudah habis. Saat kami akan meninggalkan rumah, saya berpamitan kerumah tersebut dan mengucapkan terima kasih, saat saya akan meninggalkan rumah tiba-tiba ada sosok kakek tua mengintip dari jendela lantai 2 dan melambaikan tangannya ke saya.
Saya pun membalasnya dengan senyuman walau sebenarnya saya takut. Akhirnya kami pindah dirumah baru dan alhamdulilah tidak ada kejadian kejadian aneh disana. Sekian dari saya, beginilah kisah nyata saya dan mohon maaf apabila kurang seram atau kurang seru, ini adalah pertama kali mengalami kejadian seperti ini.
Tinggal di rumah Hantu
Jasad Kembali pulang
Bermitos-Leak kepala babi-Aku tinggal di Lombok Island tepatnya sih di kampung (bukan kampungan juga sih) masih perbatasan antara kampung sama kota.
Sekilas info tentang tempat tinggalku, kampung ku ini letaknya di tengah-tengah alias di kelilingi oleh kampung-kampung lain, ada dua rute yang bisa di lalui jika ingin ke tempat tinggalku ini yang pertama melalui utara (jalan aspal dimana pinggir kiri dan kanan jalan di penuhi pohon bambu) yang kedua dari arah selatan atau daerah persawahan gitu, kedua rute tersebut memang seram kalau mulai sekitar jam 10 malam.
Kisah ini berawal saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas 5 SD kalau tidak salah (berarti benar *hehe) tanggal bulan dan tahunnya aku lupa, waktu itu di kampungku lagi hitz leak atau hantu jadi-jadian. malam itu sekitar jam 9 kampungku sudah sepi banget semenjak leak lagi trend, dulu sih penerangan masih seadanya tidak seperti sekarang masih pakai lampu bohlam yang warna kuning *hehe.
Waktu itu aku dan keluarga lagi pada ngumpul, oh iya dulu aku dan keluarga masih numpang di rumah mbah (orang tua dari bapak) rumahnya cukup besar sehingga bisa nampung keluargaku dan keluarga dari om atau kakak-kakaknya bapakku. Lanjut ke cerita saat lagi asik ngobrol tentang leak sama keluarga tidak terasa sudah sekitar pukul 11 malam kita yang tadinya ngumpul pada masuk ke kamar masing-masing, saat itu aku bareng orang tua tidurnya bareng karena takut dan masih kepikiran sama cerita tadi, untungnya orang tuaku mengijinkan *hehe.
Saat lagi mau merem (baru saja mau pejamin mata) tiba-tiba ada suara dari balik tembok, dibelakang kamar orang tua ada jalan kecil hanya cukup untuk di lalui sepeda motor, nah saat dengar suara aku langsung membuka mata dan ternyata orang tuaku juga mendengar suara itu, suaranya tepat dari belakang tembok. Bapak mulai penasaran dengan suara itu sehingga beliau memutuskan untuk mengintip dari celah ventilasi kamar yang lumayan besar (cukuplah untuk bisa melihat dengan jelas).
Saat bapak mulai ngintip, bapak langsung memalingkan wajahnya ke arahku dan ibu sambil istigfar, otomatis aku dan ibu juga penasaran dan berinisiatif untuk ngintip juga. Aku waktu itu belum tinggi kayak sekarang jadi ngintipnya harus naik dulu ke tumpukan bantal *hehe maklum *smekot (*smeter kotor) nah saat ngintip jelas banget aku ngelihat ada anjing tingginya seperti seekor sapi tapi moncongnya seperti babi.
Sontak aku langsung turun dari tumpukan bantal dan memeluk ibu, entah mungkin tadi malam aku tertidur di pelukan ibu karena saat aku buka mata ternyata sudah pagi. Paginya aku sekolah jalan kaki, ya lumayan jauh sih, sepulang sekolah siang itu ada ibu-ibu lagi pada ngobrol di depan gang (tempat kejadian leak tadi malam), samar-samar aku dengar mereka lagi membicarakan leak yang tadi malam.
Katanya ada salah satu warga yang melihat leak itu masuk ke rumah salah satu warga dimana rumah tersebut tidak jauh dari rumahku.
Leak kepala Babi
Bermitos-Kontrakan Kosong-Rumah itu memiliki cat warna putih dan pintunya berwarna hijau. Memiliki 3 ruangan dan katanya disetiap ruangan selalu memiliki suhu yang berbeda-beda.
Dan yang paling menyeramkan adalah bagian kamar mandi. Karena rumah itu tepat disamping rumah saya, jadi apapun yang terjadi akan selalu terdengar dari rumah saya. Cerita itu dimulai ketika saya sedang didapur. Saat itu saya sedang ingin menggoreng telur. Ketika saya sedang memecahkan telur saya mendengar sesuatu seperti suara orang yang sedang membuka pintu.
Rumah itu tepat disamping rumah saya, dikarenakan rumah kontrakan itu sudah tidak dihuni dan sudah kosong selama seminggu ini. Padahal waktu itu didalamnya tidak ada orang dan rumah itu sudah dikunci oleh pemiliknya. Tetapi rumah itu kelihatan sangat angker, gelap, dan sunyi.
Beberapa saat kemudian, ketika saya mau memecahkan telur yang kedua kalinya saya mendengar ada suara lagi yang sama (orang yang buka pintu) dan ketika saya melihat kerumah itu tidak ada apa-apa. Kemudian saya bertanya kepada ibu saya, namun katanya memang tidak ada orang sama sekali. Dan dikontrakan yang sebelah lagi, saya pernah dengar ada hantu nenek tua dibagian kamar mandinya.
Namun hantu nenek itu tak pernah mengganggu tapi ia hanya senang menampakan dirinya kepada siapapun yang menghuni kontrakan itu.
Kontrakan Kosong
Bermitos-Sosok Hitam Di pohon bambu-Nah waktu itu entah hari dan bulan apa saya tidak bertanya, pokoknya waktu itu mbah mun sedang mencari kayu bakar dibelakang rumah dibawah pohon bambu, karena dulu mbah mun memasak masih menggunakan pawon (semacam tungku yang harus menggunakan kayu untuk memasak). Waktu itu siang hari, bambu dibelakang rumah mbah mun itu digunakan juga sebagai pembatas tanah mbah mun dengan tanah kuburan.
Pasti kalian sudah agak paham kalau sudah baca cerita rumah milik mbah mun dicerita saya dulu, nah waktu sedang mencari kayu kering tiba-tiba mbah mun mendengar suara pohon bambu yang berdecit “*kriek”. Sontak mbah mun langsung menoleh kearah atas pohon bambu kearah suara tadi, dan ternyata ditengah-tengah pohon bambu dengan posisi diatas sudah ada sosok hitam yang sedang duduk diam disana.
Karena mbah mun ini seorang ibu tangguh *hehe, maksudnya tak takut sama yang begituan. Mbah mun malah langsung memarahi sosok itu. “Mbok kiro aku iki cah bayi opo piye mbok weden wedeni?” (kamu kira aku ini anak bayi apa kamu takut-takuti?) tantang mbah mun ke sosok hitam itu.
Tak menunggu waktu lama sosok itu langsung lenyap begitu saja tanpa jejak, takut kali ya sama mbah mun *hehe. Nah guys mending gak usah takut sama hal kayak gitu, kalau kita berani sudah pasti makhluk kayak gitu yang takut sama kita.
Sosok Hitam di Pohon Bambu
Bermitos-Kamu tidak tidur sendiran-Agung memang anak tunggal dikeluarganya, jadi tak heran bila dia tidur sendiri. Malam itu sedang hujan deras. Ayah ibunya Agung sudah masuk kekamar, tinggallah Agung yang masih diruang televisi. Tak berapa lama dia beranjak kekamarnya. Di kamar, katanya dia baca-baca komik dulu sebelum tidur. Karena dulu anak SMP belum ada yang pegang barang elektronik yang canggih seperti sekarang yang kalau mau tidur, kebiasaan anak sekarang buat status, upload foto, cek sosial media atau nonton youtube.
Kalau dulu, kami akan dibilang yang paling tajir/kaya kalau punya ponsel, itupun yang masih main pencet-pencet tombolnya. Ok, maaf teringat sedikit masa SMP. Lanjut. Jadi saat asik-asikan tertawa karena baca komik (entah apa nama komiknya, si Agung gak memberi tahu). Tiba-tiba ada yang ikut tertawa, tapi dengan suara halus. “*Hi, hi, hi, hi” suaranya halus banget, tapi walau begitu, Agung sangat dengar.
Karena dia merasa suara itu tak jauh dari dirinya. Mendengar itu, Agung langsung menutup komiknya dan beranjak tidur, Agung merasa seperti ada yang ikut tidur bersamanya, disampingnya. Karena waktu itu posisi Agung ada dikiri dan dia merasa dikanannya ada yang ikut tidur. Karena perasaannya makin tak karuan, Agung jadi tidur ditengah-tengah dengan membentangkan tangan dan kakinya agar semua tempat tidur terpenuhi.
Jadi tak ada yang lenggang. Kemudian Agung tidur. Saat mulai terlelap, Agung bilang kalau seperti ada yang geser kakinya yang terbuka tadi. Di geserkan untuk merapat, seperti ada yang mau tidur. Tak berapa lama, samar-samar (sedikit sadar karena Agung membuka mata sedikit) ia melihat sosok bayangan hitam ditemboknya. Tapi karena Agung antara sadar dan tidak, dia tidak perduli dan tidur.
Besoknya, dia menceritakan kejadian tadi malam yang dialaminya kepada kami teman sekelasnya dan salah satu temanku Yogi hanya bilang “makanya, kalau mau tidur itu, baca doa dulu, biar gak ada setan yang ikut tidur”.
Kamu tidak tidur sendiran
Bermitos-Pembantu yang kesurupan-Nah kali ini aku menceritakan tentang pembantu tanteku yang bernama mbak Vina. Jadi saat itu aku sedang nonton acara tentoumushi bersaudara sambil merekam pakai kamera digital, saat sedang keseruan tiba-tiba aku mendengar suara teriakan. Aku pikir itu sedang ada yang berkelahi rupanya itu mbak Vina yang sedang kesurupan.
Aku langsung kekamar mas Yoga untuk melihatnya, saat kesurupan mbak Vina terus berteriak karena tidak sadarkan diri, semua orang berusaha menahannya agar tidak menyerang mereka. Mbak Vina dirasuki oleh setan karena pikirannya kosong alias bengong, sementara itu mamaku juga berusaha membaca Al-Quran sebisa mungkin tapi itu tidak berhasil karena terus kesurupan.
Aku yang melihatnya sangat ngeri karena pertama kalinya aku melihat orang kesurupan didunia nyata, biasanya diacara televisi tapi ini benar-benar nyata. Sayangnya kesurupan itu belum selesai karena mbak Vina terus berteriak, aku hanya sedih melihatnya karena kasihan tiba-tiba pembantuku mbak Reni bertanya “hey siapa kamu? Mau apa kamu?” lalu mbak Vina malah melemparkan kata-kata yang kasar karena sedang kesurupan.
Pada akhirnya orang pintar itu datang untuk membebaskannya, mbak Vina masih belum pulih karena kesurupan lalu orang pintar itu membaca ayat Al-Quran sambil membawa air putih. Setelah diminum akhirnya mbak Vina sudah dibebaskan kami semua merasa lega, karena sudah dibebaskan meskipun tidak ingat sama sekali. Beberapa kemudian mbak Vina pulang kampung karena harus istirahat.
Tapi kami bergosip bahwa seorang wanita berjubah putih dan memanggil “Vina. Vina” tapi mbak Vina sudah pulang. Meskipun memakai jubah putih tapi wanita itu menutupi wajahnya meskipun wajahnya sudah tua lebih dari 90 tahun.