Posted by : Toke Balap
Senin, 31 Agustus 2020
Bermitos-Wewe gombel Penunggu pohon mangga-Wewe gombel atau biasa yang disebut kalong wewe atau yang lebih dikenal dengan si tukang sembunyi anak kecil, perempuan yang seram, bertubuh tinggi, dan payudara yang menjuntai kebawah, bahkan hingga ke tanah. Kisah nyata ini berawal dari aku ketika masih kecil. Cerita ini sudah sangat lama sekali, dan kejadiannya di salah satu villa di puncak.
Karena tuntutan dari pekerjaan orang tua yang selalu berpindah pindah tugas, kami sekeluarga di haruskan berpindah pindah kota pula. Dan sewaktu aku kecil, aku pernah tinggal di Jakarta, di Jakarta Pusat jalan Menteng. Aku memang bisa melihat mereka dari kecil, dan aku menganggap mereka itu ya hanya manusia biasa.
Karena tuntutan pekerjaan orang tua yang berpindah-pindah, maka saat di Jakarta di adakan sebuah acara perpisahan pekerjaan, yang dimana keluarga kami kebagian akan pindah ke kota Medan. Dan para atasan pun memutuskan untuk mengadakan acara tersebut di villa puncak Bogor. Karena masih kecil, tentu saja aku senang dan berpikiran ini liburan yang menyenangkan, dan apalagi ada teman aku yang seumuran aku yang ikut kesana. Sebut saja amel, amel merupakan anak dari teman ayah aku waktu saat itu. Dan keluarga dia kebagian di kota Medan, ya sama seperti keluargaku.
Dari Jakarta Pusat kami berangkat ke puncak memakai mobil, dan keluargaku beserta keluarga amel 1 mobil yang sama. Pada saat di jalan, aku selalu saja melihat wanita yang selalu saja mengikuti mobil kami, dia terbang di samping jendela mobil kami, aku yang saat itu masih kecil hanya bisa berbicara kepada ayahku “pah, kok mbak ini gak ikut ke mobil ya pah? Kan kasihan mbak nya harus lari-lari gitu pah”.
Kami semua mulai hening. Lalu ibuku berkata “nak, sini pindah sama mamah kedepan”. Dan aku pun pindah kedepan bersama ibuku. Dan mulai saat itu kami semua tidak berbicara, hingga aku tertidur. Setelah sampai di villa, aku kembali melihat wanita itu selalu terbang terbang dari satu pohon ke pohon lain. Dan saat malam tiba, kami semua makan malam di ruang tamu dan si wanita itu hanya melihat dari atas pohon di luar sambil tersenyum, dan aku pun bersama amel melambaikan tangan ke dia, dan senyum-senyum.