Posted by : Toke Balap Minggu, 21 Juni 2020


Bermitos-4 Mitos serta Cerita Misteri di Lubang Buaya

1. Aura Mistis yang Begitu Mencekam 


Museum Lubang Buaya berada satu komplek dengan Museum Pengkhianatan PKI serta Monumen Pahlawan Revolusi. Museum Pengkhianatan PKI berisi patung-patung lilin yang ditata untuk menggambarkan pemberontakan PKI serta kekejaman anggota-anggotanya.

Sementara Monumen Pahlawan Revolusi merupakan patung tujuh perwira tinggi TNI yang gugur dalam pembantaian Gerakan 30 September PKI atau yang dikenal dengan istilah G30SPKI. Ketujuh jenderal ini jenazahnya dibuang ke dalam sumur yang saat ini dikenal dengan nama Lubang Buaya.

Aura mistis langsung bisa kamu rasakan ketika menginjakkan kaki di komplek museum ini. Ditambah lagi penerangan lampu berwarna merah yang diletakkan di dalam sumur Lubang Buaya semakin menambah seram suasana.

2. Teriakan Minta Tolong dari dalam Sumur


Spot paling angker dalam komplek museum ini ialah Lubang Buaya. Di dalam sumur sedalam 12 meter tersebut pernah tertumpuk jasad tujuh pahlawan revolusi yang sebelumnya telah dibantai oleh PKI. Namun, keangkeran di sumur tersebut bukan semata-mata karena sejarahnya saja, tetapi juga karena kejadian mistis yang dialami hingga saat ini.

Kejadian mistis pernah dialami oleh seorang warga sekitar yang kebetulan berkunjung ke Museum Lubang Buaya pada sore hari. Kala itu, pria yang tidak disebutkan namanya ini mendengar suara minta tolong yang berasal dari dalam sumur. Ketika si pria mencari sumber suara, secara perlahan jeritan minta tolong itu menghilang. Namun,
suara kembali terdengar tatkala pria tersebut menjauh dari sumur.

3. Penampakan Tentara Berwajah Rusak serta Berlumur Darah
Salah satu cerita mistis yang juga terjadi di Lubang Buaya ialah kesaksian seorang pengunjung museum yang mengaku pernah melihat penampakan makhluk astral berpakaian tentara dengan wajah rusak dan berlumuran darah. Pengunjung tersebut melihat penampakan itu melintas dari arah sumur. Entah hanya si pengunjung itu atau ada orang lain yang juga menyaksikan penampakan sosok tentara tersebut. Yang jelas cerita ini memang cukup membuat bulu kuduk merinding.

Kisah penampakan ini juga diamini oleh seorang warga sekitar bernama Parto. Pria yang kerap kali begadang ini pernah sekali waktu berjalan-jalan di dekat kawasan museum.

Ketika sedang berjalan, Parto mendengar suara langkah kaki yang diseret. Sontak Parto menoleh serta mendapati sosok makhluk berlumuran darah dengan pakaian compang-camping. Seketika Parto langsung lari meninggalkan sosok astral tersebut.
Parto juga meyakini bahwa kemunculan makhluk tersebut juga ditandai dengan bau busuk yang menusuk hidung.



4. Sering Terjadi Kesurupan
Fenomena kesurupan di tempat yang dianggap angker merupakan hal yang kerap kali terjadi, tak terkecuali di Lubang Buaya. Menurut pedagang yang berjualan di sekitar museum, peristiwa kesurupan di Lubang Buaya sudah terjadi berkali-kali. Korban kesurupan rata-rata ialah pengunjung. Pernah sekali waktu ada rombongan wisatawan dari Amerika Serikat yang mengunjungi Musuem Lubang Buaya.

Ketika para turis ini berfoto, salah seorang di antaranya tiba-tiba tertawa cekikikan serta spontan menyanyikan lagu “Genjer-genjer”. Kejadian ini tentu saja tidak bisa diterima dengan akal sehat. Bagaimana bisa seorang turis yang tidak bisa berbahasa Indonesia tiba-tiba menyanyikan lagu bahasa Indonesia dengan lancar?

Usut punya usut, turis yang kesurupan ini sebelumnya sempat mengejek Lubang Buaya yang ia rasa tidak terlihat indah. Bahkan, si turis ini juga sempat mengucapkan kata-kata kasar tentang pahlawan revolusi yang gugur di sumur tersebut.

Baca juga: Hantu-Hantu Dari Jepang Yang Berparas Cantik dan Suka Menggoda Pria

Kejadian seram tidak hanya dialami oleh pengunjung serta warga sekitar saja, tetapi penjaga museum pun pernah mendapatkan pengalaman gaib ketika menjaga museum ini. Ya, pada suara malam seorang penjaga pernah mendengar suara derap kaki seperti orang yang sedang baris berbaris.

Suara tersebut berasal dari dalam museum. Suara derap kaki misterius ini cukup sering terjadi. Pada saat tengah malam, suara tersebut akan terdengar semakin jelas. Padahal, bisa dipastikan kondisi di dalam museum memang kosong. Secara logika, tidak mungkin ada orang yang berlatih baris berbaris pada tengah malam, bukan?


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mitos dan cerita seram - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -