Posted by : Toke Balap
Rabu, 03 Juni 2020
Dulu bapak saya adalah seorang nelayan di desa. Dan pada sauatu sore bapak mengajak saya pergi ke rumah paman saya (adik dari ibu saya).
Kami pergi naik sepeda onthel hendak meminjam sepatu bot milik paman. Ya, jarak dari rumah saya ke rumah paman cukup jauh dan melewati persawahan, perkebunan, dan ladang tebu.
Sesampainya disana kami mengobrol sebentar dan paman langsung meminjamkan sepatu botnya. Tak lama kamipun pamit pulang karena waktu sudah menjelang maghrib.
Karena jika sudah malam jalanan sangat gelap gulita (Dulu belum ada lampu penerangan jalan). Apalagi kami hanya menggunakan sepeda onthel tua milik kakek.
Ketika di jalan (di antara ladang tebu) yang gelap gulita tiba-tiba ada cahaya lampu senter tepat di belakang kami.
Saya bertanya pada bapak “Pak, kok tiba-tiba ada cahaya senter dari belakang, tadi kan gelap?” Tanyaku.
“Itu mungkin motor ziz!” Jawabnya.
Tak lama kemudian cahaya itu padam bersamaan dengan datangnya sepasang suami istri menaiki sepeda (istrinya menggendong bayi sambil memegang payung). Saat itu memang sedang gerimis.
“Pak, mereka kok serem banget sih! Gak keliatan jelas. Hitam semuanya” tanyaku.
“Kamu pegangan yang erat atau peluk bapak! Bapak mau ngebut.” Jawabnya.
Memang saat itu gelap gulita jadi yang terlihat hanya bayangan hitam saja (siluet).
Mereka terus mengikuti kami dari sebelah kanan. Saat sudah mulai memasuki perkampungan terdapat jalan pertigaan (lurus dan belok kiri).
Ketika di pertigaan tiba-tiba “BRAAKKK!!!”.
Aku dan ayahku tersungkur ke tanah. Kami kaget karena sepeda itu tiba-tiba berbelok ke arah kami.
Anehnya, saat bertabrakan sepeda mereka menembus sepeda kami. Seketika itu juga mereka menghilang diantara pesawahan dan rumah warga.
Sambil bangun dan menaiki sepeda saya bertanya lagi “Pak, aneh ya kok tabrakan sepedanya tembus tapi kita terjungkal?” Tanyaku.
“Cepetan naik! Kita cerita dirumah saja.” Ujar ayah saya.
Sampai dirumah sekitar pukul 23:15. Kami pun berkumpul bersama keluarga (Saya, bapak, Ibu, Kakek, Kakak, dan Nenek).
Sambil begadang (ditemani wedang jahe dan kacang rebus) kami menceritakan apa yang terjadi disepanjang jalan arah pulang. Dan tiba-tiba bapak teringat kejadian tadi pagi yaitu kecelakaan sepeda tertabrak mobil di area ladang tebu tadi.
Wiiiihhhh! mendengar kata bapak tadi semua langsung merinding.