Posted by : Toke Balap Rabu, 10 Juni 2020



Bermitos-Mitos Seram di Masa Kecil Saya,
1. Telepon hantu
Tentunya yang dimaksud dengan telepon adalah nomor telepon rumah (pesawat telepon). Karena di jaman itu, belum ada telepon seluler. Beberapa teman saya sering memberikan sederet angka atau simbol yang kabarnya merupakan nomor telepon hantu. Bila angka atau simbol tersebut ditekan pada pesawat telepon, nanti di ujung sana telepon akan diangkat oleh suara misterius.

Pada versi lain, ada juga yang mengatakan tidak terdengar suara apa-apa atau samar-samar ada suara orang bermain musik. Saya pernah mencobanya. Ternyata diangkat oleh nomor yang saya hubungi. Tetapi, tidak ada suara di ujung sana selain suara seperti orang berdehem. Tidak perlu menunggu lama sebelum saya letakkan gagang telepon.



2. Jangan menatap cermin di tengah malam!
Mitos ini beredar cukup lama. Bahkan sampai saya SMA pun, masih ada teman yang mengatakan hal ini. Kabarnya, kalau kita bercermin pada tengah malam, terutama tanpa pencahayaan, akan timbul bayangan lain di cermin. Bayangan ini biasanya ada di belakang tubuh kita. Secara tidak sengaja saya pernah menatap cermin di tengah malam, tidak terjadi apa-apa.

TETAPI, pada cerita yang beredar, bahkan saat saya di usia dewasa, beberapa orang menceritakan bahwa mereka melihat sosok lain ketika tidak sengaja melihat cermin di malam hari. Sosok tersebut biasanya berupa kelebatan bayangan yang berlalu di belakang mereka. Umumnya terjadi pada cermin yang terletak di dekat kamar mandi.





3. Ketukan si Tangan Berdarah
Yang satu ini memang agak konyol. Diceritakan bahwa bila ada ketukan di pintu kamar pada malam hari, jangan dibukakan pintunya. Karena saat pintu terbuka, kita akan melihat sepotong tangan berdarah. Namanya juga cerita jaman SD, biasanya memang akan terdengar lucu (kalau kita mengingatnya lagi saat dewasa). Cerita ini memang akhirnya lebih banyak diplesetkan ke lagu bernada lucu:

"Permisi... Permisi.... Saya tangan berdarah, minta obat merah."

4. Jangan cerita hantu di malam hari

Sampai dewasa pun, mitos ini masih beredar. Bila kita bercerita mengenai hantu atau cerita seram di malam hari, biasanya kita akan mendengar suara derak atau suara angin. Menandakan cerita kita didengar oleh sosok yang tidak kelihatan. Bisa jadi ini memang hanya perasaan atau kebetulan saja ada angin lewat. Atau mungkin pintu yang kurang tertutup rapat.

Namun demikian, pernah saya dengar dari guru sekolah saya. Bahwa saat anak-anak kelas SMP melakukan study tour, beberapa anak sengaja tidak ikut acara yang sudah disusun. Mereka mengunci diri di dalam kamar dan saling bercerita seram. Saat itu, lampu tiba-tiba mati dan terdengar suara orang yang tidak mereka kenal ikut mengomentari cerita mereka. Entah cerita ini benar atau tidak, tetapi beberapa kakak kelas saya mengatakan memang pernah mendengar kejadian seperti itu.




5. Mengatakan "Permisi!" saat lewat atau buang air di tempat angker.

Cerita ini bukan berasal dari teman-teman SD, tetapi lebih pada anjuran dari orang yang lebih dewasa. Untuk mengatakan "Permisi", bahkan sering ditambahkan kata-kata yang merendahkan diri sendiri seperti "Permisi, anak babi mau lewat." atau " Permisi, anak Jin mau lewat." ketika .melewati atau buang air di suatu tempat. Untuk sebagian masyarakat, hal ini sudah menjadi semacam kepercayaan.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mitos dan cerita seram - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -