Posted by : Toke Balap Kamis, 07 Mei 2020

Kuntilanak Penunggu Rumah

Aku masih ingat, waktu itu tahun 2009 dan aku pindah rumah. Rumah baruku di Surabaya. Rumahnya ukuran sedang dan berada di gang yang konon katanya... angker. Pada satu minggu pertama, tepatnya saat malam Jumat, aku sedang menonton televisi di ruang tengah tapi gak lama kemudian, aku ketiduran. Nah, beberapa saat kemudian aku terbangun dan badanku terasa berat.
Saat aku lihat ke atas, ternyata ada kuntilanak yang menduduki badanku saat aku terbaring di sofa. Anehnya, ketika aku membaca doa, "dia" malah menatapku dengan mata yang terbuka lebar dan senyumannya. Aku masih ingat aku langsung pingsan. Aku tersadar waktu ibuku memanggil paman yang punya kelebihan supernatural untuk menyadarkan aku yang-kata ibu-gak bangun-bangun.
Arwah penunggu sumur

Aku dan keluarga pindah ke rumah baru di Jakarta pada tahun 2011. Namun, kejadian ini dialami sama adikku yang baru berusia 11 tahun waktu itu. Sepulang dari sekolah, tak ada orang di rumah karena aku dan orang tua sedang bekerja. Adikku waktu itu kedatangan tamu teman-temannya untuk bermain.
Sampai pukul 15.00, teman-temannya pulang, otomatis dia sendirian. Ketika menjelang waktu sholat ashar, adikku melihat sosok wanita dengan gaun putih di dekat pintu ruang utama rumahku, walau tidak begitu jelas. Karena rumahku cukup besar, adikku merasa merinding dengan keheningan rumah setelah melihat sosoknya. Akhirnya adikku membaca doa dengan keras, tapi malah "wanita" itu menunjukkan wujud aslinya.
Adikku mengatakan wanita itu punya mulut yang mengeluarkan lumpur dari mulutnya dengan tatapan tajam dan pucat. Adikku yang tak tahan lagi langsung berlari menuju sosok itu dengan masa bodoh dan menembusnya. Lalu adikku masuk kamar dan tak berani keluar lagi sampai kami pulang.
Usut punya usut ternyata terdapat sebuah sumur yang sudah lama ditutup di belakang rumah. Sumur tersebut diketahui sebagai lokasi bunuh diri seorang wanita yang dulu pernah tinggal di rumah baruku.
Penghuni Usil
Aku dan suami memiliki usaha mebel (lemari, kursi serta lainnya) dan kami ingin punya rumah yang bisa dijadikan lokasi jualan sekaligus untuk tinggal. Kami mengontrak sebuah rumah sangat luas dengan dua lantai, satu pavilion serta dengan harga yang murah.

Keanehan sering terjadi sejak tiga hari kami menempati rumah itu. Anak kami juga ikut diganggu oleh makhluk halus, ketika jendela kamarnya dipukul-pukul setiap jam satu pagi. Aku juga sangat terkejut ketika sempat duduk bersebelahan dengan "suami palsu". Waktu itu aku sedang bersantai jelang Maghrib, kemudian "suami palsu" ini duduk di sampingku. Aku pun mengajaknya ngobrol, tapi dia hanya diam.
Tak lama hawa dingin menyelimuti dan kulihat "suami palsu" hilang, padahal sebelumnya dia duduk di sampingku. Kemudian aku merasakan ada yang lewat sambil meniup leherku. Aku melihat "suami palsu" lewat dan tersenyum. Tak pakai pikir dua kali, aku pun langsung ngacir ke ruang bawah dan bertemu suamiku yang asli.
Tak hanya itu, ada juga wanita berkebaya merah yang pernah mengobrak-abrik isi lemariku saat aku tidur. Aku terbangun karena berisik, saat itu suamiku tertidur pulas. Aku mengira itu adalah ulah anakku yang usil, tapi betapa kagetnya diriku ketika aku melihat sosok wanita dengan kebaya merah ada di kamar tidurku. Saat dia sadar aku melihatnya, dia hanya terdiam, kemudian memandangiku dengan tatapan kosong kemudian terbang ke langit-langit rumah. Sosok ini juga ternyata yang pernah dilihat tetanggaku sedang berdiri dekat jendela rumah.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mitos dan cerita seram - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -