Senin, 25 Mei 2020
BERMITOS-KESURUPAN DI SEKOLAH
Kali ini saya ingin menceritakan kembali pengalaman seram saya lainnya tentang teman saya yang kesurupan di sekolah.
Tidak seperti orang kesurupan pada umumnya, ia tidak meronta-ronta atau kejang-kejang layaknya kuda lumping tetapi hanya saja ia berubah menjadi diam dan kuat.
Kejadiannya bermula pada saat jam sekolah sudah usai, karena kami mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yaitu Pramuka.
Kamipun duduk-duduk di ruangan paling ujung atau paling belakang karena memang ruangan tersebut paling dekat dengan Gudep dan lapangan untuk latihan Pramuka.
Sambil menunggu jam Latihan di mulai kamipun mengobrol dan bercanda di dalam tersebut, sedangkan aku memilih untuk tidur-tiduran saja. Sementara teman laki-laki yang lain yaitu Andre, Reno dan Putra bemain gitar, bercanda dan tertawa.
Namun ada yang aneh ketika Andre tiba-tiba saja tertidur di atas meja, awalnya mereka mengira Andre memang tertidur, Reno dan Putra pun mengisengi Andre dengan membangunkannya dengan cara menggelitik.
Namun karena Andre tidak bangun juga, mereka pun tambah iseng dengan membuat gaduh disekitar andre tapi tidak juga bangun-bangun. Akhirnya mereka pun membuka kancing baju Andre dan memasukkan puntung rokok ke dalam celananya. Tetapi Andre tidak juga bangun-bangun.
Kami mengira pasti Andre mengerjai kami semua. akhirnya kecurigaan pun datang, apakah benar Andre benar-benar tertidur?
hingga pada akhirnya kami semua dibikin kaget karena ia tiba-tiba bangun namun hanya diam saja.
Tidak lama kemudian ia pun berlari menuju belakang sekolah ke jalan menuju kuburan.
Kami semuanya mengejar Andre dan pada akhirnya Reno dan Putra berhasil memegangi Andre.
Namun Andre yang kebencong-bencongan tersebut berubah menjadi kuat.
Reno dan Putra tidak kuat memeganginya hingga mereka berdua saling membenturkan kepalanya seakan ada kekuatan yang mendorong mereka.
Untung saja kakak senior kami Bang Rudi cepat menyusul ia berhasil memegangi Andre dan mengajak berbicara.
Namun Andre hanya diam dan melotot hingga akhirnya Bang Rudi menampar Andre dan ia pun Pingsan. Kami pun menggotong Andre kedalam kelas.
Dan disaat ia sadar ia tidak ingat apa-apa, ia hanya tau bahwa ia bangun dari tidurnya.
