Posted by : Toke Balap Jumat, 08 Mei 2020


Kuntilanak, genderuwo dan nenek-nenek penunggu rumah.
Aku dan keluarga pindah rumah ke daerah Jakarta Timur. Selama satu tahun tinggal, tidak ada masalah. Semua kisah mengerikan ini dimulai ketika adikku yang paling kecil lahir. Suatu malam, aku terbangun dengan sepasang tangan di leherku. Aku melihat sepasang tangan putih yang pucat pasi. Aku berusaha untuk berteriak minta tolong namun tidak ada suara yang keluar dari kerongkonganku. Aku melirik ke samping dan melihat sosok kuntilanak bertangan panjang sambil tersenyum dan mencekikku.

Beruntung tanganku bisa bergerak dan menarik selimut kemudian membaca doa sepanjang malam sampai aku tertidur. Keesokannya aku bercerita pada ibu, dan ternyata ibuku juga mengalami hal yang tak kalah anehnya. Dia melihat sosok genderuwo di dekat lemari di kamarnya. Genderuwo itu mengganggu tidur ibuku dengan mengerang sepanjang malam.
Beberapa hari kemudian, ibuku sedang bersih-bersih rumah. Saat sedang duduk untuk beristirahat sejenak. Dia merasa ada yang lewat menuruni tangga dan menuju kamar tempat adikku tidur. Saat itu ibuku langsung khawatir dan menuju kamar itu. Ternyata ada seorang nenek-nenek bungkuk berada di samping tempat tidur memerhatikan adikku. Ibuku membaca doa dan meminta agar tak diganggu. Nenek itu hanya menatap ibuku dan berjalan menembus badan ibuku.


Sejak kejadian itu, kami sekeluarga selalu mengadakan pengajian setiap Jumat agar tidak ada yang mengganggu keluarga kami lagi


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mitos dan cerita seram - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -